PT BUMI BERSIH BERENERGI: Pengolahan Sampah Berbasis Modern dan Limbah B3

Saturday, August 6, 2016

Pengolahan Sampah Berbasis Modern dan Limbah B3

17 Mei 2016

Kolaborasi perusahaan kami dengan investor asing yang berasal dari negara Canada dan Belanda untuk pembangunan hotel bintang 4, Pengolahan sampah berbasis modern dan pengolahan limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) yang dihasilkan oleh industri di Kota Bitung, adalah langkah kongkrit untuk kemajuan Kota dan mengatasi persoalan akibat dari industriyang ada di Bitung.

Penandatangan MoA Pemda di Sulawesi, untuk terus melakukan

langkah terbaik mewujudkan Zero Waste di Sulawesi Raya

Ini Bukan langkah Ringan, Perlu Perjuangan Panjang dan Berat bagi kami untuk mendapatkan cita - cita Sulawesi Raya sebagai salah satu Barometer Zero Waste Indonesia. Karena cara sudah ada, tinggal kemauan dan niat saja yang bangsa ini belum memilikinya secara maksimal.

Persiapan - persiapan dilakukan oleh kami dari mulai hulu Permasalahan. Kami terus berkampanye bahwa, bentuklah Kelompok - kelompok kerja yang menyempurnakan Bank Sampah selama ini. Jangan hanya mengambil sampah - sampah yang laku saja lalu membiarkan sampah lainnya tidak terkelola. Ini adalah konsekuensi kita bersama. Bila Zero Waste sejak Hulu permasalahan maka tidak ada lagi permasalahan sampah di Hilir dan TPA.

TPA masih memanfaatkan Jurang yang ada
Setelah rata lalu ditutup tanah

Lihatlah, Betapa indahnya background pemandangan yang ada. Ada Gunung, ada pantai. Namun harus dicemari oleh proses pengolahan sampah yang katanya meniru konsep terbaik pengolahan sampah di malang. Sampah hanya di timbun, diratakan, ditutup tanah lagi agar katanya sampah organiknya terfermentasi dan terurai.

Namun bila diperhatikan dengan jeli dan teliti, banyak tumpukan warna putih berserakan. itu adalah sampah - sampah plastik yang tidak diambil oleh Bank sampah dan Pemulung. Lalu apakah mau dibiarkan saja tertimbun selama ini. Pada gambar diatas, Gambar diatas sesungguhnya adalah jurang dengan kedalaman 20 m, namun kini sudah hampir rata dengan permukaaan diatasnya. Dugaan saya, kondisi ini akan terus dilakukan hingga jurang tersebut membentuk gunungan sampah setinggi 15 m, lalu baru berfikir untuk membuat lahan pembuangan sampah baru lainnya.

Semua pihak tutup mata, bahwa biaya perataan sampah, Biaya Pengurukan sampah, Biaya Penutupan sampah tiap hari itu bukan biaya yang murah, dan semua diambil dari pajak rakyat.

PT Bumi Bersih Berenergi terus berkampanye secara santun ke setiap daerah - daerah untuk menyiapkan Kelompok - Kelompok, Koperasi - koperasi plasma, Bank - Bank Energy dari sampah dan Limbah, agar bukan hanya membuat bumi ini semakin bersih, namun juga semakin berenergi masyarakatnya.

Mesin - mesin Pengolahan Pupuk Organik yang mangkrak,
kondisi ini saya temukan hampir disetiap daerah.

Hasil pupuk organik dari sampah, menumpuk begitu saja, karena cash flow usahanya
yang lambat dan susah untung. namun masih jadi primadona di negeri ini
yang katanya para ahli lingkungan hidup, bahwa ini jalan terbaik mengolah sampah kota yang Ramah Lingkungan.
Hmmm... Betapa Bagusnya Negeri ini.

Saran saya, Silahkan diteruskan Usaha ini.

Saya mencoba terus melanjutkan langkah kampanye saya, meskipun daya tangkap negeri ini masih dirasa kurang banyak. Saya berusaha membuat cikal bakal Cluster - Cluster pengolahan yang disiapkan untuk Zero waste dan persiapan bahan baku Waste to Energy.

Persiapan Cluster Waste to Energy di Sulawesi

Add caption

Persiapan Cluster Waste to Energy di Sulawesi

PT Bumi Bersih Berenergi Berusaha menyadarkan masyarakat dan pemerintah setempat, bahwa sebuah langkah kecil yang dinamakan Zero Waste, maka efek pesitif dominonya sangat panjang dan berkesinambungan terus. Bila tetap bertahan pada pola pengolahan seperti saat ini, maka bom waktu akan terus siap meledak. Bila tidak bisa beramal baik, maka beramal lah dengan sampah, itu tabungan deposito yang tidak akan pernah habis meskipun kita sudah mati nantinya.

Kampanye Zero waste di Sulawesi Raya

Fakta yang cukup mengagetkan, pemulung di ujung sulawesi pun ternyata cukup Gigih dan ulet, bagaimana tidak, mereka tiap hari mengumpulkan sampah, memilah sampah, namun masih mau dibayar murah, karena sampah yang sudah terpilah akan dikirim ke Jawa Timur, karena tidak ada pabrik pengolahan daur ulang sampah di sulawesi. Dan biaya pengiriman ke Jawa Timur ternyata 2 -3 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga sampah itu sendiri. Namun ini tetap mereka jalani selama 15 -20 tahun terakhir. Meskipun sering kali kecewa dan harus bersabar, karena para tengkulak tidak kunjung datang mengambil dan membeli sampah mereka.

Mari Bersama PT Bumi Bersih Berenergi, Berjuang mewujudkan Indonesia Bersih - Berenergi.

Bila PT Bumi Bersih Berenergi bisa, maka anda juga bisa.

Mari kita sebisa mungkin memberi manfaat pada Lingkungan dan Masyarakat. Karena sebaik - baiknya manusia dan Golongan masyarakat adalah mereka yang mampu memberi manfaat bagi banyak hal disekitarnya.

Indonesia adalah Surganya Energi terbarukan. Hanya Kami yang mengubah Limbah yang sebelumnya menjadi perusak lingkungan dan masa depan, menjadi Energi terbarukan yang tak terbatas jumlahnya.

Semoga bermanfaat

Danan Eko Cahyono, ST

0812.333.004.77
0857.360.180.37