Indonesia sangat Maju dalam teknologi Biogas, Digester, dan Methane (Methana).
Berbagai Perkembangan sudah jauh lebih banyak diaplikasikan dan dipublikasikan oleh negeri ini.
Landfill (TPA) masih paling populer di Indonesia.
Dan ini Cara paling Mudah menutup mata kita dari permasalahan Sampah Kota.
Beberapa Aktivis Lingkungan bertahun - tahun mencegah pola Waste to Energy, seharusnya di negeri ini bila Bisa Protes maka juga Harus Bisa juga Memberi Solusi.
Mari Kita Lihat apa yang sudah dilakukan teman - teman Aktivis Lingkungan Untuk mengkoreksi (Versi Mereka) rencana - rencana PLTSA. Dan mereka Berhasil, banyak daerah termasuk dan MA balik kucing (Putar arah). Menolak PLTSA.
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
|
Protes Warga |
http://uwadadang.blogspot.co.id/2007/12/pembangunan-pltsa-berkah-atau-bencana.html
https://walhijabar.wordpress.com/category/berita/page/4/
http://koran-sindo.com/page/news/2016-12-16/6/86
https://budiafriyandotnet.wordpress.com/2007/12/10/3/
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/06/160613_majalah_sampah_sumberenergi
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/06/160610_majalah_sampah
http://koran-sindo.com/page/news/2016-12-16/6/86/rubric.php?r=1
http://gosulsel.com/2017/02/16/danny-tolak-perpres-tipping-fee-pengolahan-sampah-jadi-energi-listrik/
https://walhijabar.wordpress.com/page/65/?archives-list=1
https://m.tempo.co/read/news/2017/01/16/206836410/ma-batalkan-perpres-pembangkit-listrik-berbasis-sampah
https://m.tempo.co/read/news/2016/11/02/206817163/ahli-sampah-amerika-kampanye-penolakan-teknologi-incinerator
http://www.romelteamedia.com/p/tolak-pltsa.html
http://marsiela.blogspot.co.id/2015/02/sengkarut-sampah-kota-kembang-bagian-3.html
http://fo-kalink.blogspot.co.id/2013/09/penolakkan-warga-griya-cempaka-arum.html
Wiiiih... Banyak banget ya... 😉😄😄😄
Saya pun setuju dengan mereka yang sering protes ini.
alasan mereka masuk Akal. Dan Serius sekali.
Namun Paling Gampang solusinya, supaya tidak protes adalah :
1. Jangan Nyampah, tapi tidak mungkin, Menyampah sudah dilakukan sejak jaman Nabi Adam sampai kiamat.
2. Jangan Kirim Ke TPA (Landfill). Karena korban terdekat dari semua sampah dari Hulu permasalahan adalah para penduduk di sekitar TPA, Mulai transportasi hingga lokasi Landfill.
3. Buat TPA yang sangat jauh dari pemukiman. Tentu saja biaya transport membengkak, Armada pengambilan sampah lebih banyak. Biaya Retribusi sampah semakin besar. Uang Pajak rakyat tersedot hanya gara - gara sampah saja.
4. Bila Dibuat TOILET SAMPAH sejak di RW, Kelurahan, dan pasar.
Yuuuk duduk bareng.... ngopi bareng....diskusi bareng...
ndak perlu emosi - emosian.... tenang dan ngopi bersama....
agar proses belajar kita lebih masuk dan terpahami bersama...
Kami para pelaku Zero Waste hanya bertugas mengingatkan dan menyeimbangkan saja.... tidak berusaha membela siapapun, hanya memberi alternatif pemikiran lain,yang mungkin menambah wawasan kita bersama.
Masalah Dosa kita terhadap Lingkungan itu Nomer Dua (Kata Mereka), Yang Penting Al - Quran sudah mengingatkan, dan saya pun hanya mencoba meneruskan saja pesan - pesan baik tersebut, karena itu pesan langsung dari Yang Bikin Hidup. Bukan dari Presiden dan KLH, Bukan dari Ahok, Bukan dari Anies, Bukan dari Risma, jadi bila diterima Alhamdulillah, dijalankan Wa syukurillah, diabaikan yaaa silahkan .... jadi tetap santai dan berfikir saja.
Bila kita sudah duduk bersama, sudah ngopi bersama, maka saya bisa jelaskan, bahwa permasalahan sampah kota memang sedang dibuat sangat sexy (di 5 tahun kebelakang dan 5 tahun kedepan), dan akan terus seperti itu kondisinya di berbagai daerah. Padahal saya Bisa Jelaskan kepada Bapak/Ibu sekalian, ada masalah yang jumlahnya 20 kali Lebih banyak dan lebih urgent dibandingkan permasalahan sampah kota, dan akan selalu berusaha ditutupi hingga 5 tahun kedepan.
Bila Duduk Bersama, sudah ngopi bersama, maka saya bisa jelaskan, bahwa ada potensi pendapatan Rp. 100 juta/hari didapat setiap kecamatan yang bisa diperoleh secara Halal. Ndak perlu Korupsi. Sehingga ratusan Koperasi bisa Tumbuh. Mau Bikin Club Sepakbola Setiap kecamatan pun ada dananya.
(But Not Free for All)
Oke, mari kita belajar bersama.
Ingat, Belajar Bersama, Bukan siapa lebih merasa Pintar dibanding Yang Lain.
Masihkah menggunakan Sanitary Landfill untuk menyesaikan permasalahan sampah kota ???
Masih Menggunakan Biogas, Methane (metana), fermentasi, EM4 dan Digester ???
Jawab : Masih Banget. itu hak bapak/ibu sekalian.
20 tahun kebelakang, paling tidak kita sudah aktif mengandalkan TPA dan Landfill.
Salut untuk kita semua.
Lalu kemudian mulailah dikampanyekan sejak 10 tahun terakhir, tentang manfaat Methane (Metana), Biogas, Digester, Fermentasi Sampah, Pupuk organik dari sampah. Dan Indoesia Maju sekali kalo urusan teknologi Biogass. Meskipun Aplikasinya masih biasa - biasa saja, namun semangat negeri ini untuk memajukan teknologi Biogas sungguh luar biasa. Sampai banyak yang protes, kalo sampah kota Harus pakai teknologi ramah lingkungan seperti Biogas, Methane (Methana), tidak mau yang lain.
Hehehe... ya boleh banget ... setuju banget kalo ada yang kekeh seperti itu ....hak masing - masing ...
Metana (Methane) adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4. Metana murni
- tidak berbau,
- tidak berwarna,
- extremely flammable,
- asphyxian (mampu menggeser oxygen),
- non toxic dan non corrosive.
- Namun jika dipergunakan untuk keperluan komersial, biasanya ditambahkan sedikit bau belerang untuk mendeteksi kebocoran yang mungkin terjadi.
Apa saja manfaat biogas dan Methane (Metana)?
- Bahan bakar kendaraan
- Pengganti kayu bakar
- Pengganti gas LPG
- Menghasilkan pupuk organic
- Pembangkit listrik
Sumber : http://manfaat.co.id/manfaat-biogas
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
|
Manfaat Metana (Methane)
dari Sampah TPA (Landfill) |
Sumber : disadur dari berbagai sumber media
Bapak/ibu sekalian, yuk kita belajar bareng.
Pertanyaannya adalah :
- Bila Pengolahan sampah kota sudah sedemikian maju dan hebat, sampai bisa menghasilkan Methane (Metana), maka seharusnya 20 tahun yang lalu permasalahan sampah kota sudah selesai dong ??? namun Kenyataannya ???
- Bila Pengolahan sampah kota sudah sedemikian maju dan hebat, sampai bisa mereduksi sampah organik 50 % dengan Metode Digester dan sekaligus menjadi Pupuk Organik yang baik dan sangat laku dipasaran (seperti yang dikabarkan oleh berbagai media selama ini), maka seharusnya 20 tahun yang lalu permasalahan sampah kota sudah selesai dong ??? namun Kenyataannya ???
- Menurut Bapak/ibu sekalian, kira - kira dimana permasalahannya ??? apakah kita terus akan menyalahkan Pemkot, Pemda, Pemerintah setempat karena tidak sanggup mengatasi masalah sampah kota ??? padahal sumber masalah ada di rumah kita sendiri, lalu kita lepas tangan dan memprotes ini dan itu ???
- Bila Biaya Retibusi Sampah yang Bapak/Ibu bayarkan setiap bulan sudah sukup. Bila Biaya Transportasi Pengangkutan sampah dan Tipping Feee yang diambil dari pajak kita tiap hari sudah Cukup. Maka tidak akan muncul masalah sampah kota sejak 20 tahun yang lalu. Apa benar ini hanya upaya tambal sulam saja ??? Apa benar ini hanya upaya menutup mata saja ???
Bapak/Ibu sekalian,
Bila Masih Bingung dengan beberapa pertanyaan diatas, maka yuuk kita sepakat saja hingga 10 tahun kedepan Kita Sepakat Untuk Memakai dan Mempertahankan TPA (Landfill) saja.
Lalu kita Juga Harus Sepakat, seperti Jakarta terhadap Bekasi, yaitu memberi Kompensasi sekian Ratusan Miliar kepada Warga yang terdampak sampah kota.
Bila Itu Mental Kita silahkan. itu uang pajak rakyat yang dibagi - bagi buat rakyat Bekasi lagi. maka Urusan sampah kota kita beres dengan dibayar.
Bapak/ibu sekalian, yuk kita belajar bareng lagi
Bila Kita masih membiarkan TPA dan setuju sekali dengan para peserta protes selama ini, maka mari kita lihat akibat kita membiarkan TPA (Landfill), dan urusan sampah kota kita beres dengan dibayar kompensasi.
Kita Sudah Sepakat bersama untuk menggunakan TPA (Landfill) 20 tahun kebelakang, dan untuk 10 tahun kedepan.
Kemudian Bagaimana Kontribusi Methane (metana) terhadap Pemanasan Global ??? Kita Sepakat Mikir Nanti - Nanti saja Masalah Pemanasan Global. Masih Jauh masalahnya, Setuju ???
Mari Kita Lihat TPA (Landfill) terbaik yang JARANG ada di Indonesia
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
|
Bandingkan TPA diatas dengan
TPA (Landfill) Indonesia |
Bapak/Ibu sekalian, Kita sepakat saja hingga 10 tahun kedepan Untuk Memakai dan Mempertahankan TPA (Landfill), maka saya setuju dengan para peserta Protes. Karena untuk membuat Teknologi Lanfill saja, Negeri ini masih belum benar dan baik. Apalagi mau menuju Teknologi Sampah Menjadi Energi. yang ditakutkan adalah uang pajak rakyat sudah dikeluarkan sudah banyak, namun harapannya tidak maksimal. Jadi Bapak/Ibu sekalian, seharusnya kita melakukan Protes dengan Adil dan Merata. Jangan Hanya Teknologi baru saja yang Diprotes, Namun TPA selama ini Juga Harus Diprotes.
Satu lagi yang menjadi pertanyaan saya.
Bagaimana mungkin kita selama ini selalu kampanye dan Dunia selalu Kampanye, tentang dampak sampah plastik terhadap lingkungan yang mengatakan bahwa plastik akan tereduksi 100 tahun, namun ternyata semakin majunya teknologi TPA (Landfill) masih menggunakan alas Plastik Geo Membrane ???
Jadi Semaju apapun teknologi TPA (Landfill) masih menyisakan masalah BESAR, yang berusaha menutup mata kita, menutup telinga kita, dan menutup mulut kita untuk berbicara.
Bapak/Ibu sekalian, dengan sangat kurang sempurnanya TPA (Landfill) yang sudah ada sejak 20 tahun terakhir maka kita masih memiliki masalah untuk 10 tahun kedepan, yaitu Methane (metana) yang dihasilkan oleh TPA (Landfill). Selama ini Kita Protes tentang CO2. namun saya ingin menceritakan sedikit Untold Stories yang selama ini ditutupi.
|
Silahkan Browsing, karena agak susah mendapat artikel ini |
Berikut Dibawah ini kontribusi kita semua menghasilkan Pemanasan Global, dari cara kita membiarkan TPA (Lanfill) selama ini.
|
Coba Perhatikan Kontribusi Methane
dari TPA yang kita Biarkan Selama ini |
|
Coba Perhatikan Kontribusi Methane
dari TPA yang kita Biarkan Selama ini |
|
Coba Perhatikan Kontribusi Methane
dari TPA yang kita Biarkan Selama ini |
|
Coba Perhatikan Kontribusi Methane
dari TPA yang kita Biarkan Selama ini |
|
Coba Perhatikan Kontribusi Methane
dari TPA yang kita Biarkan Selama ini |
|
Coba Perhatikan Kontribusi Methane
dari TPA yang kita Biarkan Selama ini |
|
Coba Perhatikan Kontribusi Methane
dari TPA yang kita Biarkan Selama ini |
|
Coba Perhatikan Kontribusi Methane
dari TPA yang kita Biarkan Selama ini |
Kesimpulan sementara, Untold Stories, menyebutkan bahwa kontribusi Methane (metana) terhadap pemanasan Global dari pembiaran kita terhadap TPA (Landfill) selama ini adalah 16% - 28%. Jadi jangan selalu salahkan Alam, Kendaraan bermotor, dan Industri yang konon katanya menjadi penyebab utama Polusi Udara dan Pemanasan Global, sedangkan sejak di Hulu permasalah, yaitu rumah kita sendiri, menutup mata tentang teknologi paling sederhana dan paling dasar yaitu Landfill (TPA).
Data Diatas Hanya berdasar Jumlah saja, Belum memberikan data tentang Kualitas Bahaya, dan Konsentrasi Bahaya. yang selama ini jarang diungkap. Jadi Semaju apapun Teknologi Biogas, Digester, TPA (Landfill), maka masih dipertanyakan tentang Bahaya yang ditimbulkan dibiarkan oleh saya dan kita semua.
Lalu Pertanyaan Kedua mengapa daerah - daerah yang menolak Zero Waste Sejak Hulu dan Menolak Waste to Energy ???
Sekali lagi Kami menyatakan setuju denga para peserta protes, namun saya jauh lebih setuju lagi kalo tidak tebang pilih, dan juga harus berani protes dengan keberadaan TPA selama ini. itu baru fair.
Bila sebagian besar TPA (Landfill) di Indonesia belum bisa sebagus dan belum bisa sebaik gambar data diatas, maka kami menganlisa :
- Ada yg salah pada system kita.
- Ada yang salah dengan para pengambil kebijakan dalam membuat system Waste Management, Asal beres saja selama 20 tahun kebelakang.
- Dan Artinya Biaya Retibusi sampah yang tiap bulan kita bayarkan tiap bulan, dan uang pajak kita yang digunakan untuk pengangkutan sampah dan Tipping Fee sampah, harus dibayarkan untuk menutupi Waste Management yang salah, cara yang salah.
- Lalu kita digiring untuk sepakat dengan Biaya - Biaya lagi untuk kompensasi dampak sampah, dan kita digiring untuk setuju dan sepakat dengan konsep Bank Sampah yang di blow up oleh berbagai media sehingga muncul Ratu Sampah akan muncul dimana - mana.
Bapak / ibu sekalian, 20 tahun kebelakang bukan waktu yang sebentar. Bila Bapak / ibu sekalian bersedia mengikuti alur "Penggiringan Opini" yang sedang dibentuk, maka silahkan, dan itu hak masing - masing. Namun 20 tahun kebelakang bukan waktu yang sebentar. dan sudah berapa dana trilyunan yang sudah dihabiskan yang digunakan untuk :
- Peremajaan Armada,
- Pembukaan TPA,
- Pengadaan Armada,
- Perluasan TPA, bahkan
- Kompesasi dampak sampah.
- Indonesia Bukan hanya Jakarta, dan Indonesia Bukan hanya Penggiringan Opini. Indonesia itu kita semua.
|
konsekuensi kita membiarkan TPA |
Sebagus apapun TPA (Landfill) maka akan menghasilkan data sebagai Berikut.
|
Methane (metana) Landfill Modern |
|
Methane (metana) Landfill Modern |
Produksi metana pada pembusukan sampah organik melalui beberapa tahapan.
- Pertama, pembusukan sampah dalam kondisi aerobik di mana oksigen yang terperangkap di dalam timbulan sampah relatif banyak. Sebagian besar gas yang dihasilkan dalam tahap ini adalah karbon dioksida (CO2).
- Kedua, oksigen yang terperangkap di dalam timbulan sampah makin lama makin habis. Dengan habisnya oksigen di dalam timbulan sampah, sampah sampai dalam kondisi anaerobik. Dalam tahap ini nitrat dan sulfat berubah menjadi gas nitrogen dan asam sulfida.
- Ketiga, terbentuk senyawa dengan jumlah molekul yang rendah seperti acetik acid (CH3COOH) dan beberapa asa organik komplek lainnya. Dalam tahap ini gas yang dihasilkan adalah CO2 dan hidrogen.
- Keempat, terjadi fermentasi metana di mana senyawa acetik acid dan hidrogen berubah menjadi gas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2).
- Kelima, merupakan tahap pematangan setelah hampir seluruh komponen yang dapat membusuk dalam sampah teruari menjadi CH4 dan CO2. Dalam tahap ini gas CH4 dan CO terus diproduksi. Untuk menghitung jumlah gas metana dan karbon dioksida terdapat rumus yang dapat digunakan organik + H2O = humus + CH4 + CO2 + gas lain + bakteri
Sebagus apapun TPA (Landfill) maka akan menghasilkan methane (metana) seperti grafik diatas. namun bila kita perhatikan lagi, berikut dibawah ini yang selalu menutup mata kita, menutup telinga kita, menutup mulut kita untuk bicara, bahwa bukan hanya polusi udara saja dan pemanasan Global yang selalu diperhatikan, namun air dan tanah kita selalu tercemar oleh Pembiaran kita terhadap Landfill (TPA).
|
Pencemaran Udara, air dan tanah
oleh tingkah kita Pembiaran TPA (Lanfill) |
|
Pencemaran Udara, air dan tanah
oleh tingkah kita Pembiaran TPA (Lanfill) |
sumber : http://www.global-warming-forecasts.com/methane-carbon-dioxide.php
https://climatechangeconnection.org/emissions/co2-equivalents/
Dari segi lingkungan tidak salah lagi, gas metana menjadi penyebab utama pemanasan bumi sehingga berdampak pada perubahan iklim. Tentunya sangat membahayakan bagi tatanan kehidupan yang ada di planet kita.
Mengapa bisa demikian?
Metana adalah gas dengan emisi gas rumah kaca 23 kali lebih ganas dari karbondioksida (CO2), yang berarti gas ini kontributor yang sangat buruk bagi pemanasan global yang sedang berlangsung.
Berita buruknya adalah pemanasan global membuat suhu es di kutub utara dan kutub selatan menjadi semakin panas, sehingga metana beku yang tersimpan dalam lapisan es di kedua kutub tersebut juga ikut terlepaskan ke atmosfer.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa Antartika menyimpan kurang lebih 400 miliar ton metana beku, dan gas ini dilepaskan sedikit demi sedikit ke atmosfer seiring dengan semakin banyaknya bagian-bagian es di antartika yang runtuh.
|
Timbunan Metana (Methane)
yang siap dilepas ke Udara |
|
Timbunan Metana (Methane)
yang siap dilepas ke Udara |
|
Bahaya Bom Waktu Methane (metana) |
Anda bisa membayangkan betapa mengerikannya keadaan ini, Bila Antartika kehilangan seluruh lapisan esnya, maka 400 miliar ton metana tersebut akan terlepas ke atmosfer!
Ini belum termasuk metana beku yang tersimpan di dasar laut yang juga terancam mencair karena makin panasnya suhu lautan akibat pemanasan global.
Sekali terpicu, siklus ini akan menghasilkan pemanasan global yang sangat parah sehingga mungkin dapat mematikan sebagian besar mahluk hidup yang ada di darat maupun laut.
Akhir-akhir ini, pemerintah di seluruh dunia lebih fokus dalam kebijakan untuk mengurangi emisi CO2 akan tetapi, informasi terakhir mengenai metana harus membuat pemerintah lebih fokus terhadap kebijakan untuk mengurangi penggunaan metana.
Para ahli hingga sekarang terus mengingatkan kita tentang dampak dari metana yang mempunyai efek pemanasan 23 kali lebih kuat dalam menyebabkan pemanasan di planet ini dibandingkan dengan CO2 dan kita harus segera mengurangi emisi metana kita secara drastis demi kepentingan bumi dan seluruh penghuninya.
read more~ http://learnmine.blogspot.co.id/2014/10/apa-itu-gas-metana-apa-saja-bahaya-nya.html
https://reeesa03.wordpress.com/2009/12/30/lepasnya-metana-ke-udara-memicu-pemanasan-global/
http://www.kompasiana.com/isa.ansyori.1/bahaya-gas-dari-tempat-pembuangan-sampah_55485749547b6166152523e8
https://www.epa.gov/ghgemissions/overview-greenhouse-gases
Bapak/Ibu sekalian
Bagaimana Data Real nya ? apakah Benar 23 kali lebih Berbahaya dibanding CO2 (Dalam hal Pemanasan Global) ???
Mohon diingat, ini belajar bersama, bahwa kita semua sepakat untuk menggunakan TPA (landfill) sejak 20 terakhir, hingga 10 tahun kedepan, karena berbagai alasan dan berbagai pertimbangan. Sehingga Dosanya dan Akibatnya Yuuuk Mari kita tanggung dan pikul Bareng - Bareng.
|
Pencemaran Udara, oleh tingkah kita Pembiaran TPA (Lanfill) |
|
Bahaya Methane (metana) yang
jarang sekali diungkap |
|
Bahaya Methane (metana) yang
jarang sekali diungkap |
|
Coba Perhatikan Kontribusi Methane
dari TPA yang kita Biarkan Selama ini
|
Jadi Bahaya methane (Metana) 23 - 72 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2 terhadap pemanasan Global dan Kesehatan.
Sumber :
http://www.global-warming-forecasts.com/methane-carbon-dioxide.php
https://climatechangeconnection.org/emissions/co2-equivalents/
http://www.onegreenplanet.org/animalsandnature/methane-vs-carbon-dioxide-a-greenhouse-gas-showdown/
Jadi Bila semua data mengatakan CO2 (khususnya di TPA/Landfill) berbahaya dan menyebabkan Pemanasan Global. Namun Bila diakumulasi konsentrasi, Kualitas, dan umur Gas penyebab polusi, maka CO2 Lebih Rendah dan sangat tidak bisa bersaing dengan Bahaya Methane (metana).
There are several concerns with landfill gas (USACE, 1995):
- Methane gas is highly combustible, making it potential hazard in the landfill environment or in structures on adjacent properties.
- Landfill gas is capable of migrating significant distances through soil, thereby increasing the risk of explosion and exposure. Serious accidents resulting in injury, loss of life, and extensive property damage may occur where landfill conditions favor gas migration.
- As landfill gas is produced, the pressure gradient upward may create cracks and disrupt the geo-membrane in the landfill cover.
- Methane gas is an asphyxiant to humans and animals in high concentrations.
- Migrating gas may cause adverse effects such as stress to vegetation, by lowering the oxygen content of soil gas available in the root zone.
- Gas generated at landfills and vented to the atmosphere frequently emits bad odors, causing annoyance to people residing nearby.
- Emissions of NMOCs in landfill gas may be contributing to the degradation of local air quality. Vinyl chloride from landfills has been found to be present in substantial concentrations in landfill gases, presenting health and safety concerns.
- Methane gas, a “greenhouse gas,” contributes to the possibility of global warming of Earth’s climate.
- Uncontrolled landfill gas is a loss of potential resources; instead, it can be a satisfactory fuel for a wide variety of applications.
sumber : http://www.geoengineer.org/education/web-based-class-projects/63-web-based-class-projects/geoenvironmental-engineering/monitoring-landfill-gas-systems
http://sitn.hms.harvard.edu/flash/2015/why-the-epa-is-addressing-methane/
EFEK TERHADAP KESEHATAN
Efek akut dari terpapar oleh methane adalah kekurangan oxygen, yaitu 16%.
Masalah kesehatan akan timbul bila terpapar methane dalam konsentrasi tinggi, gejala timbul karena efek kekurangan oxygen( asphixia ), yaitu :
- napas menjadi cepat,
- nadi meningkat,
- koordinasi otot menurun,
- emosi meningkat,
- mual, muntah,
- kehilangan kesadaran,
- gagal napas,
- dan kematian.
Sumber : http://www.kesehatankerja.com/Methane%20dan%20bahaya%20kesehatan.htm
Kementrian Lingkungan Hidup mengemukakan bahwa sebagian besar komposisi sampah merupakan bahan organik, yaitu sebesar 65%. Sedangkan sisanya merupakan sampah plastik, kertas, kayu, dan lain-lain.
Secara alamiah, gas metana dan karbon dioksida yang dihasilkan dari timbunan sampah tersebut akan akan mencari jalan ke atas menuju atmosfer. Begitu sampah di atmosfer gas tersebut berkumpul bersama gas sejenis membentuk GRK (Gas Rumah Kaca). Apabila timbulan sampah terus menerus melepaskan gas metana dan karbon dioksida ke atmosfer, lama-lama konsentrasi jumlah GRK yang ada akan semakin padat. Kepadatan GRK (Gas Rumah Kaca) tersebut dapat memerangkap panas matahari yang dipantulkan ke angkasa oleh permukaan bumi. Dengan makin banyaknya panas matahari yang terperangkap dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat atau yang biasa disebut dengan global warming.
Sumber : http://andinyarifin-industri27.blogspot.co.id/2015/10/dampak-gas-metan-yang-dihasilkan-sampah.html
Sumber :
1] Brady, Jeff. “EPA Announces New Regulations On Methane Emissions.” National Public Radio (NPR), August 18, 2015 http://www.npr.org/2015/08/18/432762331/epa-announces-new-regulations-on-methane-emissions
[2] Harris, Gardiner and Coral Davenport. “E.P.A. Announces New Rules to Cut Methane Emissions.” New York Times, August 18, 2015. http://www.nytimes.com/2015/08/19/us/epa-announces-new-rules-to-cut-methane-emissions.html?_r=0
[3] Environmental Protection Agency. “Inventory of U.S. Greenhouse Gas Emissions and Sinks 1990-2013.” April 15, 2015. http://www3.epa.gov/climatechange/Downloads/ghgemissions/US-GHG-Inventory-2015-Main-Text.pdfemissions.html?_r=0
[4] Howarth, R. W., et al., 2011. Methane and the greenhouse gas footprint of gas from shale formations. Climate Change Letters 106:679-690.
[5] Atkinson, Jared, Natasha Goss and Jordan Wilkerson. “Fracking: How cheap energy is reshaping America’s environment.” Science in the News, November 7, 2014. http://sitn.hms.harvard.edu/seminars/2014/fracking/
[6] Peischl, J., et al., 2015. Quantifying atmospheric methane emissions from the Haynesville, Fayetteville, and northeastern Marcellus shale gas production regions. Journal of Geophysical Research: Atmospheres 120.
[7] Howarth, R. W., et al., 2014. A bridge to nowhere: methane emissions and the greenhouse gas footprint of natural gas. Energy Science & Engineering.
[8] Myhre, G., D. Shindell, F.-M. Bréon, W. Collins, J. Fuglestvedt, J. Huang, D. Koch, J.-F. Lamarque, D. Lee, B. Mendoza, T. Nakajima, A. Robock, G. Stephens, T. Takemura and H. Zhang, 2013: Anthropogenic and Natural Radiative Forcing. In: Climate Change 2013: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group I to the Fifth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change [Stocker, T.F., D. Qin, G.-K. Plattner, M. Tignor, S.K. Allen, J. Boschung, A. Nauels, Y. Xia, V. Bex and P.M. Midgley (eds.)]. Cambridge University Press, Cambridge, United Kingdom and New York, NY, USA.
[9] Environmental Protection Agency. “Climate Change Impacts: Alaska” http://www3.epa.gov/climatechange/impacts/alaska.html#Permafrost
[10] Jacob, Daniel. Introduction to Atmospheric Chemistry. Princeton, NJ: Princeton University, 1999. Print.
[11] Envrionmental Proteaction Agency. “Six Common Pollutants: Ground Level Ozone-Health Effects.” http://www3.epa.gov/ozonepollution/health.html
Bapak/Ibu sekalian
Indonesia Bukan diciptakan untuk tujuan menjadi bangsa yang Lemah.
Jadi jangan selalu menerima Penggiringan Opini begitu saja. Yang menimbulkan Fanatisme dan menganggap selain Kelompok mereka adalah Kelompok yang salah dan harus dilawan. Tugas kita salah satunya adalah Iqro' (Membaca). dan Bila Membaca maka jangan berhenti sampai bab pertama saja. Kalo memang diperlukan 100 Referensi Buku dan Nara Sumber, maka baru kita menyimpulkan Baik Buruknya sebuah System. Dengan Kita menolak teknologi - teknologi baru, maka Kita secara Langsung Membiarkan sanitary Landfill (TPA) bercokol terus.
Saya memang termasuk menentang PLTSA yang tidak berstandart Tinggi dan Asal asalan. Karena dengan TPA (Landfill) saja, masyarakat sekitar TPA (landfill) sudah mendapat dampak negatifnya setiap menit hidup mereka. Jadi kalo memang ada teknologi Baru, maka Harus :
- Mampu membuat masyarakat manapun mendapat mafaat baik moril maupun materiil.
- Mampu membuat ribuan lapangan kerja Baru. dan
- Mampu membuat puluhan Koperasi dan UKM baru
- Mampu membuat terwujudnya Zero waste sejak Hulu permaslahan.
- Bukan hanya dinikmati segelintir Orang yang berusaha mencari keuntungan Proyek yang memfasilitasi (atau menjadi Makelar dan Broker) dari para pemilik Teknologi dari Jerman, China, Swedia, USA, Jepang, Korea, Swiss, Denmark dll, dan kita hanya dijadikan Budak Penonton cengar - cengir pejabat yang memfasilitasi mereka masuk ke Indonesia.
Bapak/Ibu sekalian
Bila Kita membiarkan TPA (Landfill) 10 ntahun ke depan, dan kita mencoba protes teknologi baru karena dikawatirkan menimbullkan Polusi Udara. Maka saya menganalisa ada ketidak adilan pandangan dan pemikiran kita selama ini. Karena tanpa membuat teknologi baru pun kita sudah mencemari Udara - Air - dan Tanah selama 20 tahun terakhir. Jadi Lebih Cerdaslah dan lebih bijaksanalah mengambil keputusan.
1 ton sampah Organik menghasilkan 63 m3 methane (metana).
TPA (Landfill) yang Terbakar, maka kebanyakan yang disalahkan Puntung Rokok. (Bisa di Chek di Berbagai Media), karena hanya itu yang paling mudah disalahkan tanpa mikir. Bila sudah terbakar maka bisa berhari - hari baru padam, ada yang berminggu - minggu, berbulan - bulan, bahkan hampir ada yang setahun terbakar tidak padam. Yang lucu adalah ada TPA yang terbakar setiap pagi dan Sore.
Mari Kita Lihat Bom waktu yang sudah meledak di TPA selama ini.
Yang saya tampilkan dibawah ini hanya yang diliput oleh media saja. Namun yang tidak diliput Media Lebih banyak lagi.
Aceh
|
TPA (Landfill) Sukamaju
Aceh 3 oktober 2016 |
Bali
|
tpa suwung 22 Agustus 2015 |
|
tpa suwung 22 Agustus 2015 |
|
TPA Peh - kaliakah - negara-
TERBAKAR 7 jan 2017 |
|
tpa suwung 22 Agustus 2015 |
|
tpa suwung 22 Agustus 2015 |
|
tpa suwung 22 Agustus 2015 |
|
tpa suwung 22 Agustus 2015 |
|
tpa suwung 22 Agustus 2015 |
|
tpa desa timbrah terbakar 17 Apr 2016 |
|
tpa nusa penida 10 Aug 2016 |
Bandung, Jawa Barat
|
TPA Bandung |
|
22 Februari 2005 |
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
|
tpa banjarmasin 29 sept 2015 |
|
tpa banjarmasin 29 sept 2015 |
|
tpa banjarmasin 29 sept 2015 |
|
tpa banjarmasin 29 sept 2015 |
Batam, Kepulauan Riau
|
TPA Batam 3 mar 2015 |
|
TPA Batam 3 mar 2015 |
|
TPA Batam 6 okt 2015 |
Bantar Gebang Bekasi
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
|
Bantar Gebang 11 - 24 sept 2015 |
Bekasi (Sumur Batu), Jawa Barat
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
|
TPA Sumur Batu, 23 - 25 sept 2015 |
Bekasi, (Pondok Bambu, Poncol)
|
poncol pondok bambu 13 Maret 2017 |
|
poncol pondok bambu 13 Maret 2017 |
Ciamis, Jawa Barat
|
TPA Handapherang, Ciamis,
21 agust - 30 okt 2015 |
|
TPA Handapherang, Ciamis,
21 agust - 30 okt 2015 |
|
TPA Handapherang, Ciamis,
21 agust - 30 okt 2015 |
|
TPA Handapherang, Ciamis,
21 agust - 30 okt 2015 |
Cirebon, Jawa Barat
|
TPA Gunung Santri Cirebon14 juli 2016 |
Depok, Jawa Barat
|
Cinere, Depok 19 Sep - 1 okt 2015 |
|
Cinere, Depok 19 Sep - 1 okt 2015 |
|
Cinere, Depok 19 Sep - 1 okt 2015 |
|
Cinere, Depok 19 Sep - 1 okt 2015 |
Kendal, Jawa Tengah
|
TPA Kendal 20 Agust 2015 |
|
TPA Kendal 20 Agust 2015 |
|
TPA Kendal 20 Agust 2015 |
Kudus, Jawa Tengah
|
2 Juli 2015 |
Magelang, Jawa Tengah
|
TPA Magelang 3 okt 2015 |
Makasar, TPA Antang (2 kali Kebakaran TPA Antang)
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 3 - 25 okt 2014 |
|
TPA Antang Makasar, 25 okt 2015 |
|
TPA Antang Makasar, 25 okt 2015 |
|
TPA Antang Makasar, 25 okt 2015 |
Malang, Jawa Timur
|
Pulowijen 1 September 2016 |
|
Pulowijen 1 September 2016 |
|
TPA Supit Urang |
Malinau, Kalimantan Utara
|
TPA Malinau 8 des 2015 |
|
TPA Malinau 8 des 2015 |
Medan
|
TPA Namo Bintang Deliserdang
11 jan 2016 |
Pekalongan, Jawa tengah
|
TPA Degayu Pekalongan 21 okt 2015 |
|
TPA Degayu Pekalongan 21 okt 2015 |
|
TPA Degayu Pekalongan 21 okt 2015 |
|
TPA Degayu Pekalongan 21 okt 2015 |
Purbahayu, Jawa Barat
|
TPA Purbahayu 2015 |
Purbalingga, Jawa Tengah
|
TPA Banjaran Purbalingga 7 okt 2015 |
|
TPA Banjaran Purbalingga 7 okt 2015 |
Purwokerto, Jawa Tengah
|
TPA Gunung Tugel Purwokerto
13 okt 2009 |
Samarinda, Kalimantan Timur (Kebakaran TPA Hampir Setahun Berlangsung)
|
TPA Bukit Pinang Samarinda
1 okt 2012 |
|
TPA Bukit Pinang Samarinda
1 okt 2012 |
|
TPA Bukit Pinang Samarinda
9 mei 2016 |
Sumber : http://samarinda.prokal.co/read/news/3114-kebakaran-di-tpa-hampir-setahun.html
Semarang, Jawa Tengah
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
Akibat Asap Kebakaran
TPA Jatibarang Sematang
10 - 24 okt 2014 |
|
TPA Tambak Aji Semarang
22 juli 2015 |
|
TPA Blondo Semarang |
Solo (Surakarta), Jawa Tengah
TPA Putri Cempo diliput Media hingga 4 kali Terbakar, 2009 - 2012 - 2013 - 2015
|
TPA Putri Cempo Solo 2009 |
|
TPA Putri Cempo Solo 30 juni 2012 |
|
TPA Putri Cempo Solo 10 sept 2013 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
|
TPA Putri Cempo Solo 7 sept 2015 |
Subang, Jawa Barat
|
TPA Panembon Subang 8 sept 2014 |
Surabaya
|
TPA Keputih Surabaya 22 agust 2011 |
|
TPA Keputih Surabaya 22 agust 2011 |
|
TPA Keputih Surabaya 22 agust 2011 |
|
TPA Keputih Surabaya 22 agust 2011 |
|
TPA Keputih Surabaya 22 agust 2011 |
|
TPA Benowo Surabaya 7 - 10 sept 2012 |
|
TPA Benowo Surabaya 7 - 10 sept 2012 |
|
TPA Benowo Surabaya 7 - 10 sept 2012 |
|
TPA Benowo Surabaya 7 - 10 sept 2012 |
|
TPA Benowo Surabaya 7 - 10 sept 2012 |
|
TPA Benowo Surabaya 7 - 10 sept 2012 |
|
TPA Benowo Surabaya 7 - 10 sept 2012 |
Tangerang Banten
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
|
TPA Rawa Kucing Tangerang
3 Okt - 10 nov 2015 |
Wonogiri, Jawa Tengah
|
TPA Wonogiri 17 juni 2011 |
|
TPA Wonogiri 17 juni 2011 |
Lain - Lain
|
TPA Terbakar |
|
TPA Terbakar |
|
TPA Terbakar |
|
TPA Terbakar |
Bapak/ibu sekalian,
Data Diatas Bisa Menjadi pertimbangan Kita semua untuk berfikir dan mengambil keputusan lebih Bijak antara lain :
1. Dengan Kita Menolak PLTSA maka kita sudah mensetujui tanpa Solusi untuk membiarkan TPA (landfill) berada selama ini
|
Aksi Protes para Bule yang menentang Incinerator dan PLTSA |
2. Dengan mengatakan Pembakaran adalah menyebabkan Dioxin lalu Cancer dll, oleh para bule diatas, seharusnya mikir lagi mereka, Dengan membiarkan TPA (Landfill) 20 tahun terakhir maka tidak perlu Incinerator, tidak perlu PLTSA, maka secara Alami saja sudah memciptakan Dioxin, Menciptakan Methane (metana), Menciptakan Pemanasan Global. Para Bule Bodoh ini mikir kita hidup jaman Perang Dunia Ke dua dimana teknologi masih bakar - bakaran (yang komprehensif dong kalo mikir), ini jaman sudah sangat Maju masih mikir kawatir pencemaran Udara. Ini sudah masuk Jaman Gojek, Jaman Android. Begini saja, Yuk Bikin Roket atau Beli atau nyewa ke Korea Utara, Isi Semua Sampah Bantar Gebang lalu Kirim Ke Matahari. BERES
3. Semoga Lebih Bijak Lagi dalam Menciptakan dan Menggiring OPINI masyarakat. Saya pun menolak adanya PLTSA (dan Sejenisnya) yang Asal - Asalan. Asal dapat Proyek, Asal dapat keuntungan, Asal dapat pencitraan, Asal beres, Asal tempatnya dan tidak memperhatikan, Asal pakai duit pajak rakyat, Asal dapat Duit Tipping Fee, Asal dapat Duit Retribusi, Asal dapat Duit transportasi, Asal dapat Adipura. Kami ingatkan lagi, 20 tahun kebelakang kita semua menggunakan TPA (Lanfill) bukan milyaran dana yang sudah dihabiskan, namun trilyunan yang sudah dipakai. 20 tahun kebelakang bukan waktu yang sebentar bagi kita untuk diam, lalu masih ditambah 10 tahun kedepan kita sepakat menggunakan TPA (Landfill). Jadi jangan marah kalo bangsa kita memang bangsa yang tidak paham, tidak sadar, dan B*D*H.
4. Diatas sudah kami terangkan tentang Bahaya Methane (metana), Bumi kita cuma satu, kalo ada yang mau pindah ke Bulan dan Ke Mars, silahkan. Jadi sebagus apapun anda memiliki Bisnis dan memiliki Deposito, maka tidak ada gunanya bila Bumi Kita rusak. dan Bumi kita adalah titipan untuk kesejahteraan anak cucu kita.
5. Indonesia Bukan hanya Jakarta. Dan jangan mau kalah dengan Jakarta. Bila Jakarta Rusak, Biarlah Jakarta saja yang rusak
Banda Aceh, Medan, Padang, Pekan Baru, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bengkulu, Bandar Lampung, Bandung, Serang, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Tanjung Selor, Manado, Mamuju, Palu, Kendari, Makassar, Gorontalo, Ambon, Sofifi, Manokwari, dan Jayapura, tidak boleh kalah, Tidak Boleh Rusak, Tidak Boleh Bodoh, Tidak Boleh Alay dan Lebay. Harus Lebih Maju dibandingkan Jakarta, Harus Lebih Mendunia dalam Pengolahan Sampah Kota, Lalu Biarkan Jakarta dan Dunia Berguru pada Daerah Anda.
6. Mulailah Zero Waste dari RW dan Kelurahan anda sendiri. Jangan Puas dengan Teknologi Bank Sampah, dan lanjutkan dengan Zero Waste sejak di RW dan Kelurahan. Lalu Tagih Uang Tipping Fee, Uang Transportasi, Uang Retribusi Sampah, Uang Kompensasi dampak lingkungan, Uang Peremajaan Armada, Uang Pengadaan Armada dll. yang selama 20 tahun kebelakang dirampas dari pajak yang sudah anda bayarkan, namun masih menimbulkan masalah, dan ada kecenderungan akan membuka lahan TPA baru 10 tahun kedepan.
7. Bila Zero Waste dari RW dan Kelurahan anda sendiri sudah terwujud, maka nikmatilah untuk daerah anda sendiri sumber Energi yang melimpah, Wujudkanlah desa Mandiri Zero Waste, Wujudkanlah desa Mandiri Energi, sehingga listrik mau naik berapa kalipun, LPG mau naik berapa kalipun, maka Desa mandiri Energi tidak akan kawatir dan resah.
8. Bila Zero Waste dari RW dan Kelurahan anda sendiri sudah terwujud, maka nikmatilah belasan CSR dari perusahaan Lokal, Asia dan Internasional yang berbondong - bondong memberikan dana melimpah untuk kemajuan daerah anda sendiri.
9. Bila Zero Waste dari RW dan Kelurahan anda sendiri sudah terwujud, maka nikmatilah Bebagai Penghargaan Lokal, penghargaan Negara, Penghargaan PBB. Namun jangan Lupa Minta juga dana nya, karena dana pengembangan Jauh Lebih Penting dari pada sekedar penghargaan yang terpajang.
Semoga Bermanfaat
Danan Eko Cahyono
0812.333.004.77
0857.360.180.37
PT. Bumi Bersih Berenergi
No comments:
Post a Comment