Halaman

Sunday, May 7, 2017

Mengolah Limbah Pasar (Market Waste in Indonesia)

Limbah Pasar 80-90% adalah Organik.

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)



Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)

Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)
Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)
Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)
Sampah Pasar (Garbage in Indonesian market)






Sumber Gambar : Disadur dari berbagai sumber media

Apakah kita masih mengandalkan pengankutan ke TPA ?
Apakah kita masih mengandalkan DKP ?
Apakah kita masih mengandakan Bank Sampah ?
Apakah Kita masih mengandalkan Biogass, Digester, Pupuk Organik ?
Apakah kita masih mengandalkan Retribusi sampah yang masih tidak jelas pertanggung jawabannya ?
Apakah kita masih percaya pada proyek abadi Peremajaan dan Penambahan Armada Pengangkutan sampah ?
Apakah Kita masih Alergi terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Sampah ?

Mari kami ajak anda berfikir pelan - pelan, Agar anda bisa lebih paham
Kami adalah para pelaku pengolahan limbah yang berpengalaman, dan kami mengajak anda semua berfikir jernih dan tidak selalu mengikuti mainstream yang ada.

PT. Bumi Bersih Berenergi, Menganalisa harus ada System Baru yang Lebih Revolusioner dibandingkan dengan ide - ide yang ditawarkan. 
Kami Menyebutnya dengan system "TOILET SAMPAH"

Ada Sebuah kebutuhan dari banyak orang dan banyak pihak.
Dan keperluan itu mendesak setiap hari.
Ketika anda di tempat umum, dan anda ingin buang air kecil (Kencing) maupun buang air besar (BAB). apakah itu merupakan hal yang mendesak bagi anda???? Tentu Iya. Harus dikeluarkan. Bahaya kalo tidak dikeluarkan.
maka Pilihannya ada 2.
pilihan Pertama : Cari Tempat yang rimbun atau dibawah pohon atau di kali (sungai)
Pilihan Kedua : Cari Toilet Umum, Masuk Toilet - Buang - Tuntas - Lega - Bayar

Konsep Sanitary Landfill, Pengangkutan Sampah Oleh DKP, Bank Sampah, adalah termasuk pilihan Pertama diatas. Konvensional - Kuno - dan Asal Beres saja. Bom Waktu itu akan meledak kapan saja, Pemerintah setempat sampai kapanpun akan menganjurkan bank sampah menjadi Idola pencitraannya. Dan Menganggap seluruh rakyat Indonesia bisa digiring menjadi Pengepul sampah disetiap RT / RW.
Pemerintah setempat sampai kapanpun akan mem - blow Up berita - berita keberhasilan bank sampah dengan berbagai Majas Hiperbola.
Karena resiko membuka lahan baru di tahun - tahun kedepan akan Semahal membuat Jalan Tol Baru.
Karena ditahun - tahun kedepan masyarakat akan jauh lebih Cerdas, dan menentang lahan didaerahnya dibuat Lahan TPA Baru, dan perlintasan - perlintasan Baru bagi truk - truk sampah.
Ketika masyarakat sudah cerdas dan menolak membuka lahan TPA baru, maka pilihan terakhir adalah mencari daerah yang jauh dari perkotaan, dan tentu saja biaya pengangkutan akan jauh lebih mahal.
Bila biaya pengangkutan sampah Mahal dan Jauh, pertanyaanya adalah, "Itu uang siapa yang dipakai untuk Pengangkutan Sampah dan untuk Tipping Fee ???". Itu Uang Pajak, Itu uang Rakyat.
Belum Lagi Penggelembungan Biaya Proyek Untuk anggaran Pembuatan TPA Baru dan Proyek Abadi Peremajaan dan Penambahan Armada Pengangkutan sampah. Yang dilakukan beberapa Oknum yang memiliki Kepentingan.

Rakyat Negeri Ini Cerdas, hanya saja sedang dibuat untuk tidak peduli saja dengan kondisi yang ada. 
Tidak Peduli bahwa uangnya digunakan untuk pengelolaan sampah yang agak susah dipertanggung jawabkan.
Akan Lebih Cerdas lagi bila Rakyat Negeri ini dibuat Mengerti, dan Jauh Lebih Mengerti. 
Bahwa ada sebuah Upaya di 10 - 20 tahun kebelakang, tentang pengelolaan sampah dan Limbah memang tidak ada yang benar. 
Hanya asal Beres, dan bagi mereka selama ini maka masalah Dosa Merusak Lingkungan itu nomer sekian.

Tugas Kami mengingatkan dan menyeimbangkan.
Syukur - syukur, bila kami bisa memberi solusi.

Dengan semakin banyaknya Manusia, Hotel, Rumah makan, Mall, Perumahan, dan Industri, maka Sytem Konvensional harus diganti dengan System yang baru. Sama Seperti System Toilet Umum yang ada di Mall, Terminal, Stasiun, Pasar, Bandara, Mall, dan tempat Umum lainnya. Maka System TOILET SAMPAH juga harus diaplikasikan di tempat - tempat tersebut.

TOILET SAMPAH akan mengurangi 80 - 90% sampah dilokasi. Hari Itu juga. Sehingga :
1. Menghemat Biaya Pengiriman 80%
2. Menghemat Biaya Tipping Fee ke TPA 80%
3. Menghemat biaya Lahan 80%
4. Menghasilkan Pendapatan bagi daerah - daerah penghasil sampah
5. Menciptakan Zero Waste di lokasi
6. Menciptaka Ratusan Lapangan Kerja Baru
7. Menciptakan Puluhan UKM dan Koperasi Baru
8. Menjadi mesin Politik Penghimpun Massa terbaik bagi Parpol, dan calon Kepala Daerah Baru

Kelemahan dari TOILET SAMPAH adalah :
1. Akan jadi musuh utama bagi DKP, karena pengankutan sampah berkurang 80%
2. Akan jadi musuh utama bagi TPA, karena biaya tipping Fee berkurang 80%
3. Akan jadi musuh utama bagi Supplier Armada Pengangkutan sampah, karena proyek abadi Peremajaan dan Penambahan Armada pengangkut sampah berkurang 80%
3. Akan ditentang oleh banyak orang yang menggantungkan penghasilannya dari menjual teknologi Biogas, Teknologi Digester, Teknologi Sampah Jadi Pupuk.


Namun itulah Resiko dari sebuah perubahan. Aplikasi Gojek saja ditentang ribuan orang sopir angkutan. Pilihannya adalah terus bergerak maju hingga Zero Waste, atau jatuh pada pilihan resiko - resiko tersebut diatas sehingga sampah kota tidak akan pernah terselesaikan.


Jawa Timur, Khususnya Sidoarjo dan Surabaya, sudah memulai merintis melakukan System seperti "TOILET SAMPAH"

Mohon diingat. System Toilet Umum = System "TOILET SAMPAH" = Anda Punya Sampah -Masuk ke Toilet Sampah - Tuntas - Lega - Bayar. Pokoknya sama Persis Seperti Metode Toilet Umum yang sudah ada selama ini. 
Anda Kencing - Masuk - Lega - Bayar  Rp.2000, 
Anda BAB - Masuk - Lega - Bayar Rp. 3000

mari kita lihat bagaimana mereka pelan namun pasti, perlahan dan berhati - hati, mulai menjajaki system "TOILET SAMPAH" sejak di hulu permasalahan.

Berikut dibawah ini salah satu Tahap Awal system "TOILET SAMPAH" di Pasar di Surabaya :

Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Surabaya
Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Surabaya


Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Surabaya
Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Surabaya

Sumber Gambar : Disadur dari detik.com

Berikut dibawah ini salah satu Tahap Awal system "TOILET SAMPAH" di Pasar di Sidoarjo, Jawa Timur :
Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Sidoarjo
Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Sidoarjo

Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Sidoarjo
Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Sidoarjo
Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Sidoarjo
Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Sidoarjo
Pelan namun pasti, Sidoarjo - Jawa timur, mulai mencoba dan bereksperimen untuk membuat Pemusnahan sampah pasar secara sederhana. Namanya juga Belajar, maka yang Harus dilihat adalah Semangat untuk maju, dan anti Mainstream seperti daerah - daerah lain, termasuk di Jakarta. Bila Semangat ini dipadamkan oleh ketidak-sukaan segelintir orang yang selama ini merasa pintar lalu menghambat terwujudnya Zero Waste dan TOILET SAMPAH, maka sampai kapanpun permasalahan sampah dan limbah tidak akan terselesaikan. dan terus menerus masuk pada skenario besar yang ada kemungkinan memang dibuat agar permasalahan sampah kota tidak pernah selesai.


Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Sidoarjo
Pengolahan Sampah dengan Metode
TOILET SAMPAH di Pasar
di Sidoarjo

sumber gambar : Disadur dari jawapos.com

Surabaya dan Sidoarjo, Bukan Kota Kecil, mereka ini Kota Besar dan Kota Industri besar. Mereka Mau dan mampu untuk menjadi pelopor mewujudkan zero waste sejak hulu permasalahan. 
Lalu apakah Semarang, Solo, Banten, Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Denpasar, Medan, Aceh, Yogya, Malang, Pasuruan, Banyuwangi, Palembang, Padang, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, masih berdebat dan Kalah dengan Arek - Arek Jawa Timur ???
Kalo saya jadi bapak - ibu sekalian, Gengsi dan Ogah harus Kalah Maju dengan Arek - Arek Jawa Timur. Karena Jaman sudah semaju ini. Kalo saya jadi bapak - ibu sekalian, maka Malu kalo terus memaksakan Teknologi Kuno 20 tahun yang lalu masih dipakai sekarang dan masa yang akan datang.

Berapa banyak Biaya perjalanan Dinas yang sudah dikeluarkan oleh bapak - ibu sekalian melihat teknologi Luar negeri, pulang - pulang hanya bisa cerita dan tanpa aksi kelanjutan??? itu uang pajak Rakyat yang dipakai buat perjalanan Dinas Ke luar negeri.
Cukup Ke Surabaya dan Sidoarjo, maka 80% sampah kota anda di Reduksi Hari ini juga.

Mohon diingat. System "TOILET SAMPAH" = Anda Punya Sampah -Masuk ke Toilet Sampah - Keluar - Tuntas - Lega - Bayar. Pokoknya sama Persis Seperti Metode Toilet Umum yang sudah ada selama ini.
Anda Kencing - Masuk Toilet - Lega - Bayar  Rp.2000,
Anda BAB - Masuk Toilet - Lega - Bayar Rp. 3000
maka Anda menghasilkan sampah 2 kg/rumah/hari, maka berapa sepantasnya biaya yang harus dibayarkan ???

"Susah dan Tidak Mungkin, Mas".
Maka kami menjawab : Susah itu bukan berarti Tidak Mungkin pak. kalo masih bertahan dengan system Kuno ya silahkan, itu hak anda, dan silahkan tanggung sendiri akibatnya.



"Mas, di perumahan, di pasar, dan dimana - mana, sudah ada biaya retribusi sampah, paling tidak 25 - 30 ribu/bulan, apa masyarakat mau ada tambahan biaya lagi ??? ndak mungkin mau..."
Maka kami menjawab : "Dana retribusi sampah itu larinya kemana??? Apakah ke biaya angkutan sampah ??? Trus mengapa Pemda dan Pemkot masih mengeluarkan Biaya Pengangkutan Sampah dan Tipping Fee ?? Terus mengapa sampai ada Berita Pemkot Bandung Menunggak Biaya Sampah ??? itu yang terungkap loh pak yang tidak terungkap juga banyak"

http://jabar.metrotvnews.com/read/2017/04/10/684114/pemkot-bandung-menunggak-pengelolaan-sampah-rp2-6-miliar
http://news.okezone.com/read/2017/04/11/525/1664450/ya-ampun-pemkot-bandung-nunggak-bayar-sampah-hingga-miliaran
http://uzone.id/kota-bandung-menunggak-uang-sampah-rp-67-miliar
http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/menunggak-retribusi-sampah-bandung-ditolak/

Lia seorang pedagang mengaku terganggu terhadap penumpukannya sampah, yang sering terjadi keterlambatan. “Ya, mba aku tuh udah bayar tapi tetep ajah telat, apalagi kalau gak di bayar”tutur Lia dengan nada kesal. Retribusi sampah yang sebenarnya tidaklah di pungut biaya, tetapi semua itu tidaklah sesuai dengan peraturan. Kenyataanya para pedagang dipungut biaya dari Rp. 1000,- hingga Rp. 2000,-. Sumber : http://www.depokpos.com/arsip/2017/05/menumpuknya-sampah-di-pasar-kemiri-muka-depok/


Mohon bapak - ibu sekalian dalam berfikir Jauh Lebih Cerdas lagi dan Lebih Bijaksana lagi, Bangsa ini tidak diciptakan untuk tujuan menjadi bangsa Cemen dan Lebay. Biarlah Televisi (yang disana) saja yang menciptakan Bangsa Alay. Jangan Daerah bapak diremehkan oleh Daerah lain apalagi diremehkan oleh bangsa lain. Jangan Mau kalah dengan Jakarta dan Jawa Timur, dan Indonesia Bukan Hanya Jakarta pak.





















  1. Bagaimana Sampah Pasar Bisa direduksi dalam 1 hari ???
  2. Bagaimana Keuntungan System TOILET SAMPAH yang didapat per harinya ???
  3. Berapa BEP dan ROI System TOILET SAMPAH ???
  4. Berapa Penghematan yang didapat dengan menggunakan System TOILET SAMPAH ???
  5. Bagaimana Model Transformasi Teknologi yang akan dilakukan kepada masyarakat ???
  6. Bagaimana cara mengatur masyarakat agar dengan senang hati memilah sampah sesuai jenis nya sejak di rumah ??? Ingat pak "Dengan Senang Hati" bukan menggunakan kata "Sukarela"
  7. Bagaimana cara membuat masyarakat berbondong - bondong mengikuti System TOILET SAMPAH  sejak di RT - RW ??? 
  8. Bagaimana anda mendapat keuntungan lain dengan System TOILET SAMPAH ???
  9. Apa Kelanjutan yang didapat setelah System TOILET SAMPAH berjalan ??? 
  10. Apa Keuntungan yang jauh lebih besar dibanding System TOILET SAMPAH ???
  11. Bagaimana manajemen Resiko nya ???
  12. Bagaimana anda mendapat Dana dan Pendukung Masa Setia untuk pemilihan Kepala daerah Mendatang dengan System TOILET SAMPAH ???






(But Not Free for All)

1 comment:

surya said...

sangat menginspirasi, dan tertarik dengan konsepnya

Mesin pengolah Biomass dan Sampah

Mesin pengolah Biomass dan Sampah

CLICK HERE (DAIRY MILK WASTE MANAGEMENT)

CLICK HERE (DAIRY MILK WASTE MANAGEMENT)
LIMBAH SUSU MENJADI PUPUK - BBM - DAN ZERO WASTE

CLICK HERE (DAIRY MILK WASTE MANAGEMENT)

CLICK HERE (DAIRY MILK WASTE MANAGEMENT)
LIMBAH SUSU MENJADI ENERGI

CLICK HERE FOR FURNACE GASIFIER

CLICK HERE FOR FURNACE GASIFIER
PT BUMI BERSIH BERENERGI

Mesin Limbah Padat dan Sampah Kota

Mesin Limbah Padat dan Sampah Kota
ZERO WASTE FOR INDUSTRIAL SOLID WASTES AND MUNICIPAL WASTE

Mesin Pengolah Zero Waste Limbah Padat Sludge

Mesin Pengolah Zero Waste Limbah Padat Sludge
ZERO WASTE FOR INDUSTRIAL SOLID WASTES AND MUNICIPAL WASTE